21.2.15

PINDAH TEMPAT

Blog ini sudah tidak lagi saya gunakan. Sekarang saya pindah ke Ardian's Blog. Kunjungi blog saya untuk mengikuti perjalanan saya..

18.2.15

Ngopi di Puncak Gunung Andong

Gunung Andong
Berdiri di puncak gunung dan menyaksikan matahari terbit di ufuk timur selalu menjadi impian para pendaki gunung. Begitu juga dengan saya. Untuk bisa menyaksikan sang fajar yang keluar dari sarangnya, pendakian selalu dimulai di malam hari. Senter menjadi modal utama penerang jalan. Paling enak sih kalau naik gunung pas bulan purnama, cahaya bulan bisa menjadi penerang jalan alami. Lumayan buat menghemat baterai senter. Namun cuaca akan lebih dingin dibandingkan saat bulan sedang bersembunyi. Solusinya siapkan saja jaket yang tebal untuk menghalau dingin malam.

Gunung Andong akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan di antara para pendaki. Gunung ini terletak tidak jauh dari Gunung Merbabu. Tingginya hanya 1726 mdpl. Dengan ketinggian seperti itu, gunung ini cocok untuk para pendaki pemula yang ingin menjajal mendaki gunung. Walaupun tidak begitu tinggi, jangan coba-coba meremehkan gunung ini. Jalan menuju puncak cukup terjal dan menantang. Jarang sekali ada bonus track (sebutan untuk jalan datar) di sini. Tak perlu waktu lama untuk menaklukkan gunung yang punya dua puncak dan satu makam ini. Normalnya hanya dibutuhkan waktu sekitar satu sampai satu setengah jam untuk menaklukkan Gunung Andong.